SELAMAT DATANG DI BLOG KOLEKSI TAUJIH

Semoga Bermanfaat

Jumat, 17 Februari 2012

Bahaya Waktu Luang

Di samping pengangguran telah lahir ribuan hal-hal buruk dan mengajak kepada kemusnahan dan kebinasaan. Kalau bekerja itu adalah misinya orang-orang hidup, maka orang-orang yang menganggur itu adalah orang-orang mati. Kalau dunia kita sekarang ini merupakan waktu bekerja menanam untuk kehidupan mendatang, maka mereka yang tidak bekerja itu lebih patut disebut sebagai manusia yang pailit. Tidak ada panenan yang akan mereka tuai kecuali kebinasaan dan kerugian.
Nabi SAW telah memperingatkan terhadap kelalaian banyak orang dari nikmat sehat dan nikmat  waktu yang telah diberikan kepada mereka: "Dua nikmat yang kebanyakan manusia tertipu; sehat dan waktu luang." (HR.Bukhari)
Berapa banyak orang yang mendapat kesehatan jasmani dan mempunyai banyak waktu luang terombang-ambing dalam hidup tanpa cita-cita yang akan ditujunya. Atau tanpa pekerjaan yang menyibukkannya. Atau tanpa misi yang akan dikerjakannya. Ataupun mengkhususkan umurnya buat kesuksesannya.
Allah SWT telah berfirman: "Maka apakah kamu mengira bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara main-main dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami? Maka Maha Tinggi Allah; Raja Yang Sebenarnya… ". (QS. 23:115-116)
Sesungguhnya kehidupan itu diciptakan dengan haq, demikian juga dengan  bumi, langit dan yang ada di antara keduanya. Dan manusia di alam ini  wajib mengenal yang haq itu dan hendaknya hidup menurut ketentuannya. Sedangkan kalau ia masuk ke dalam kungkungan nafsu syahwatnya yang sempit serta bersembunyi dalam batas-batasnya lupa akan segala sesuatu, itulah seburuk-buruk tempat yang ia pilih untuk masa kini dan masa depannya.
Alangkah tepatnya ungkapan yang dikatakan oleh Imam Syafi'ie di dalam asas-asas pendidikan:
"Jika anda tidak menyibukkan diri anda dengan kebenaran, maka ia akan menyibukkan anda dengan kebatilan."
Yang paling utama untuk memelihara kehidupan manusia adalah dengan menyusun rencana (planning) yang akan mengisi seluruh waktunya, dan tidak memberi kesempatan kepada setan untuk dapat menembusnya dengan bisikan-bisikan yang menyesatkan.
Maka akan termasuk kewajiban para pendidiklah untuk selalu memberi peringatan akan bahaya waktu luang itu, dan membentengi jiwa dari kejahatannya. Jalan yang paling dapat diandalkan dalam keadaan ini adalah dengan meletakkan strategi yang pasti untuk pertumbuhan yang kontinyu dan pembinaan yang rutin.
Mengisi waktu dengan kewajiban-kewajiban dan beralih dari satu pekerjaan kepada pekerjaan lain  walau dari pekerjaan berat ke pekerjaan ringan; hanya inilah jalan untuk melindungi kita dari penyakit-penyakit pengangguran dan noda-noda waktu luang.
Masyarakat akan mampu membebaskan diri dari banyak sumber kerusakan kalau  dapat menguasai waktu-waktu luang. Yaitu dengan menciptakan satu kerja keras yang mengerahkan segenap potensi yang ada serta mengarahkannya ke arah yang memberi manfaat dalam penghidupan dunia dan akhirat. Maka tidak tertinggal lagi celah  bagi seseorang untuk merasa sesudahnya bahwa tidak ada pekerjaan untuknya.
Pengangguran orang-orang kaya adalah jalan pintas menuju perbuatan yang fasik. Sedangkan pengangguran orang-orang miskin adalah pengabaian terhadap kemampuan manusia yang besar dan kemualan yang memalukan terhadap kemampuan yang ditanamkan Allah dalam otot-otot, urat-urat syaraf dan hati, yang kalau disingsingkan akan mampu merubah wajah dunia.

Abu Ibrahim Abdussalaam
(Disarikan dari buku Jaddid Hayatak  -“PERBAHARUI HIDUPMU”- Muhammad Al Ghazali)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar