Sebut
saja wanita itu seorang ibu.. ia akan berfisik kuat, bermental baja
ketika menghadapi kenyataan semisal anggota keluarganya ada yang sakit
entah suami, anak atau orangtua. Karena jiwanya tertata, ia akan menjadi
seorang yang kuat melebihi seorang pria (suami), dalam satu waktu ia
bisa saja mengurus anak, suami, rumah dan belum lagi pekerjaannya (bagi
yang berkarier). Itu mungkin baru anak satu, lalu bagaimana jika anaknya
lebih dari satu bisa dua, tiga, empat dan seterusnya? Ternyata ia
dimampukan Allah dalam mengurus semuanya itu.
Luar biasa ya.. Lalu kenapa seorang ibu itu kuat? Karena ia berbicara pada jiwanya “Duhai jiwa, kini aku adalah seorang ibu dari sekian anakku dan aku adalah istri dari suamiku dan aku adalah kepala rumah tanggaku.. Andaikan diri ini tidak kuat, lantas siapa yang akan mengurus semuanya? Ya Rabb mampukan aku.. Dalam menjalani setiap peranku”. Begitulah kunci kekuatan seorang wanita.. Memang fisiknya lemah, tapi jiwanya kuat.. Karena ia selalu berusaha menguatkan diri dengan mindset yang dibentuknya.
Duhai para ibu.. Percayalah. Allah memberikan peran terbaik untukmu. Karena Allah menyayangimu sehingga Allah memberikan tugas yang telah diukur sesuai kemampuanmu. Maka tetaplah dekatkan diri pada Allah, serahkan segala urusanmu hanya padaNya. Mohonlah kekuatan padaNya agar engkau mampu mengemban amanahmu sebagai seorang ibu. Yasarkumullah.
Luar biasa ya.. Lalu kenapa seorang ibu itu kuat? Karena ia berbicara pada jiwanya “Duhai jiwa, kini aku adalah seorang ibu dari sekian anakku dan aku adalah istri dari suamiku dan aku adalah kepala rumah tanggaku.. Andaikan diri ini tidak kuat, lantas siapa yang akan mengurus semuanya? Ya Rabb mampukan aku.. Dalam menjalani setiap peranku”. Begitulah kunci kekuatan seorang wanita.. Memang fisiknya lemah, tapi jiwanya kuat.. Karena ia selalu berusaha menguatkan diri dengan mindset yang dibentuknya.
Duhai para ibu.. Percayalah. Allah memberikan peran terbaik untukmu. Karena Allah menyayangimu sehingga Allah memberikan tugas yang telah diukur sesuai kemampuanmu. Maka tetaplah dekatkan diri pada Allah, serahkan segala urusanmu hanya padaNya. Mohonlah kekuatan padaNya agar engkau mampu mengemban amanahmu sebagai seorang ibu. Yasarkumullah.